Kapal Tradisional Penjelajah Dunia Dari Indonesia


 Mix and Much - Mungkin diantara kita telah sering atau minimal pernam mendengar Kapal Pinisi. Sebuah kapal tradisional budaya nenek moyang bangsa Indonesia yang menjadi kebanggaan karena prestasi yang diraihnya dibidang pelayaran.

Masih ingatkan bahwa nenek moyang kita adalah bangsa pelaut? Hal itu tak aneh karena memang Indonesia memiliki lautan yang sangat luas dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Kapal Pinisi adalah sebuah kapal layar tradisional penjelajah dunia yang khas sebagai salah satu kebanggaan Indonesia.

Kapal ini berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan. Meski banyak tempat pembuatan kapal di wilayah Sulawesi Selatan, namun yang paling terkenal bertempat di Tana Beru, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.

Kapal pinisi umumnya mempunyai dua tiang layar utama serta tujuh buah layar yang terbagi menjadi tiga buah layar di ujung depan, dua buah layar di depan serta dua buah layar di belakang.

Dua tiang utama dalam kapal pinisi melambangkan dua kalimat syahadat dalam agama Islam, sementara tujuh buah layarnya melambangkan jumlah ayat dari surat Al-Fatihah. Namun ketujuh layar ini juga dapat diartikan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia telah berhasil mengarungi tujuh samudera besar yang ada di dunia. Kapal ini bisanya digunakan untuk pengangkutan barang antar pulau di Indonesia.

Sejak sekitar abad ke-14 Masehi, kapal Pinisi sudah ada dan sudah berlayar menjelajahi samudera di dunia. Hal ini diperkuat dengan cerita yang ada di dalam naskah Lontarak I Babad La Lagaligo, yakni sebuah karya sastra terbesar karya Suku Bugis.

Menurut naskah tersebut, kapal Pinisi dibuat oleh seorang putra mahkota Kerajaan Luwu, yakni Sawerigading. Konon kapal tersebut dibuat dari pohon welengreng (pohon dewata) yang sangat kokoh dan tidak mudah rapuh yang akan digunakannya untuk pergi ke Tiongkok dan meminang seorang Putri Tiongkok bernama We Cudai.

Kapal Pinisi ini sangat istimewa karena dibuat oleh tangan-tangan ahli secara tradisional tanpa menggunakan peralatan modern dan tanpa gambar sama sekali. Sedangkan bahan pembuatan kapal biasanya menggunakan kayu besi maupun kayu jati.

Kapal Pinisi terbagi menjadi dua jenis, yakni Lamba/Lambo berupa kapal Pinisi modern yang dilengkapi dengan motor diesel dan Palari berupa kapal Pinisi dengan bentuk awalnya yakni lunas yang melengkung dengan ukuran yang lebih kecil dari Lamba.

1 comment:

  1. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    ReplyDelete

Silahkan meninggalkan jejak kamu dibawah ini :