Pohon Terbesar Di Dunia Ada Di Indonesia


Mix and Much - Tahukah kamu bahwa Taman Nasional Kutai (TNK) di Kabupaten Kutai Timur adalah tempat tumbuhnya pohon terbesar di dunia?

Pohon tersebut memiliki diameter 2,47 meter,  berumur lebih kurang 1.000 tahun dan tinggi 20 meter dari jenis pohon ulin.



Ulin atau disebut juga dengan bulian atau kayu besi adalah pohon berkayu dan merupakan tanaman khas Kalimantan yang merupakan salah satu jenis kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah Sumatera bagian selatan dan Kalimantan.

Kayu ulin biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, seperti konstruksi rumah, jembatan, tiang listrik, dan perkapalan.

Saat pertama kali ditemukan pada tahun 1993, pohon tersebut diukur dan memiliki diameter 2,41 meter dengan tinggi mencapai 20 meter. Pohon tersebut masih terus tumbuh, hingga bulan Maret 2013 diameternya menjadi 2,47 meter.

Menurut Sarjo salah seorang petugas pengaman hutan di TNK, perkembangan pohon ulin setiap tahun hanya sekitar 0,5 cm sehingga usia pohon diperkirakan lebih kurang 1.000 tahun.

"Tingginya saat ini sekitar 20 meter, diduga akibat terkena petir. Sebelumnya diperkirakan lebih dari 30 meter. Kondisi pohon ini masih hidup," kata Sarjo.

Untuk mencapai lokasi ulin raksasa tersebut, perjalanan ditempuh dari Kota Samarinda melalui jalur darat menuju Kantor Balai TNK di Desa Sangkima, Kabupaten Kutai Timur, dengan jarak tempuh 3-4 jam.

Dari Kantor Balai TNK tersebut, perjalanan dilanjutkan dengan trekking menelusuri kawasan hutan dengan jarak sekitar 800 meter atau ditempuh dengan berjalan kaki sekitar satu jam lebih.

Sarjo melanjutkan, temuan ulin terbesar dan tertua di dunia itu juga dibenarkan peneliti dari Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Profesor Nengah Wirawan.

"Pak Prof Nengah Wirawan yang juga melakukan penelitian di TNK juga membenarkan bahwa pohon itu merupakan ulin tertua di dunia," ungkap Sarjo.

Sebanyak 18 wartawan, baik lokal maupun nasional, dalam suatu avent Jurnalism Field Trip  sempat melakukan pengukuran terhadap ulin tersebut dengan cara saling berpegangan sambil melingkari pohon itu. Dibutuhkan tujuh orang yang saling berpegangan untuk bisa melingkari pohon tersebut.

Kepala Balai TNK Erli Sukrismanto mengakui bahwa keberadaan ulin terbesar itu saat ini masih terus dijaga sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia.

"Kita harus bangga sebab ada sebuah pohon terbesar di dunia dan tertua yang sampai saat masih tetap terjaga. Kami berharap, seluruh masyarakat ataupun pihak terkait dapat menjaga dan melestarikan keberadaan kayu ulin, khususnya yang terbesar itu, sebab selama ini ulin masih menjadi incaran utama para pelaku pencurian kayu," kata Erli Sukrismanto.

Post a Comment

0 Comments